GenPI.co Banten - Perkembangan perajin bambu di Curugbitung, Kabupaten Lebak tergolong cepat. Tiga tahun berjalan, komunitas perajin bambu ini mampu menembus pasar ekspor.
Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional yang melibatkan anak-anak mud aini kerap mengikuti pameran di skala nasional dan daerah.
Produk-produk yang dihasilkan di Curugbitung ini sudah tiga tahun lebih dibina pemerintah daerah agar para perajin dapat lebih mandiri, kreatif dan inovatif.
Pembinaan ini diberikan karena lulusan SMA sulit mendapat pekerjaan layak sehingga perlu dibina lebih lanjut agar dapat mandiri.
Jaelani (23) mengaku permintaan produk kerajinan bambu telah ramai. Permintaan sudah menjangkau hingga ke Belanda.
“Kami dengan menggeluti kerajinan bambu bisa menghasilkan pendapatan sekitar Rp7 juta per bulan,” kata Jaelani, dikutip dari Antara, Jumat (13/5).
Sementara itu, Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Abdul Waseh mengapresiasi karya para perajin muda ini.
Dia mengapresiasi produk-produk yang dihasilkan karena mampu mendorong ekonomi kreatif di Curugbitung.
Agar dapat lebih berkembang, pihaknya mendorong para pemuda agar lebih produktif, mandiri dan inovatif.
“Kami terus membina agar pemuda itu kreatif, produktif dan mandiri sehingga dapat membangkitkan ekonomi masyarakat,” katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News