GenPI.co Banten - Ereksi adalah kebutuhan ketika seks, tapi ada sebuah kondisi yang membuat ereksi tidak berjalan dengan baik akibat dari penyakit dan obat.
Ereksi adalah sebuah keadaan ketika ada aliran darah memenuhi penis hingga penuh. Kondisi ini membuat penis memanjang dan membesar sehingga pada akhirnya dapat ereksi.
Namun, ada beberapa penyakit tertentu yang membuat penis tidak dapat ereksi atau impotensi.
Impotensi adalah ketidakmampuan penis pria mendapatkan ereksi optimal dalam berhubungan seks.
Penyakit yang dapat membuat hubungan seks tidak dapat berlangsung optimal adalah sebagai berikut:
Kanker dapat menjadi penyebab pria mengalami disfungsi ereksi. Penggunaan obat-obatan kanker mengandung zat antiandrogen.
Obat ini digunakan untuk menyembuhkan penyakit saluran kencing atau pembesaran prostat.
Pengobatan ini dapat menyembuhkan kanker, namun sistem kerja obat ini berlawanan dengan sistem produksi hormon pria.
Penyakit yang dapat mengakibatkan pria mengalami impotensi adalah stroke.
Penyakit ini kerap menyerang lansia dan bahkan dapat menyerang anak muda.
Pada saat stroke, aliran darah terganggu untuk ke otak dan juga mempengaruhi pembuluh darah para jaringan erektil.
Sudah banyak penelitian membuktikan pria yang terkena stroke terjadi penurunan hasrat seksual.
Penyakit lainnya yang dapat mempengaruhi ereksi adalah diabetes. Penyakit ini terjadi karena kadar glukosa berlebih.
Kadar gula ini tidak dapat diubah menjadi energi sehingga mengurangi produksi hormon insulin.
Kelebihan kadar gula dapat mengakibatkan kerusakan saraf dan memengaruhi sensasi penis saat berhubungan seksual dan membuat aktivitas ini tidak berjalan dengan baik.
Penyakit ini dapat mempengaruhi organ jantung dan pembuluh darah sehingga mengakibatkan impotensi.
Penyakit jantung terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah, tekanan tinggi dan kadar kolestrol berlebih sehingga mengakibatkan risiko disfungsi ereksi.
Penyakit peyronie adalah kondisi terbentuknya jaringan plak atau benjolan pada penis dan testis.
Hal ini dapat menyebabkan penis bengkok dan tampak mengurus saat ereksi jika plak pada penis menebal.
Kondisi penis bengkok ini dapat menghalangi penetrasi selama seks dan mengurangi rangsangan sehingga ketika ereksi terasa sakit. (Hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News