Jumlah Pemudik di Stasiun Rangkasbitung Menurun, Ini Penyebabnya

02 Mei 2022 09:00

GenPI.co Banten - Wakil Kepala Stasiun Rangkasbitung Kabupaten Lebak Yodi Ismanto mengatakan, arus mudik pada Minggu (1/5) menurun karena sebagian besar pemudik sudah di kampung.

Sebelumnya, pada Sabtu (30/4) atau H-3, Stasiun Rangkasbitung mencapai 13.000 orang.

Jumlah tersebut terus meningkat disbanding hari sebelumnya pada H-4 yang hanya mencapai 12.000 orang.  

BACA JUGA:  Pemudik Tanpa Tiket Disebut Jadi Penyebab Kemacetan di Merak

Menurut dia, ledakan arus mudik pada Lebaran tahun 2022 ini meningkat pesat sejak pemerintah memperbolehkan masyarakat mudik atau pulang kampung.

Dia berharap, para pemudik mengikuti syarat dari pemerintah untuk tetap vaksin booster atau menerapkan protokol kesehatan.

BACA JUGA:  Puncak Arus Mudik di Stasiun Rangkasbitung Diprediksi pada H-3

Para penumpang yang memdati stasiun akan diperiksa suhu tubuhnya dan wajib menggunakan masker.

Petugas pun mengecek aplikasi PeduliLindungi apakah sudah divaksin atau belum.

BACA JUGA:  Mantap! Kasus Covid-19 di Kabupaten Lebak, Tersisa 7 Orang

“Kita akan menolak penumpang yang tidak divaksin juga yang tidak memakai masker,” jelasnya.

Menurut dia, selama ini kedatangan dan keberangkatan kereta komuter line jurusan Rangkasbitung-Tanahabang terpantau aman dan lancar.

Tujuan pemudik yang turun di Stasiun Rangkasbitung adalah ke Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Kebanyakan para pemudik menggunakan jasa angkutan kereta komuter line adalah dari Jakarta, Tangerang, Bekasi dan Bogor.

“Kami berharap pemudik selamat sampai tujuan dan bisa merayakan Lebaran di kampung halaman bersama anggota keluarga,” kata Yodi.

Para pemudik mengaku senang dapat kembali mudik setelah dua tahun dilarang mudik karena dalam situasi pandemi. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN