Merak Padat, Pengelola GT MMS Minta Pemudik Melintasi Jalur Ini

GenPI.co Banten - Pengelola tol Tangerang-Merak PT Marga Mandalasakti (MMS) mengungkapkan penyebab kemacetan sepanjang dua kilometer sebelum Gerbang Tol Merak.

Menurut pihak pengelola, kemacetan terjadi karena penumpukan kendaraan di Pelabuhan Merak.

Kepala Departemen Manajemen CSR dan Humas Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak PT MMS Uswatun Hasanah mengatakan, sejak tanggal 27 April kemarin sudah terjadi antrean, imbas dari luapan yang terjadi di Pelabuhan Merak.

BACA JUGA:  Berikut Titik Rawan Macet dan Kecelakaan di Tol Tangerang-Merak

“Itu membuat pihak kepolisian menginstruksikan agar menerapkan buka-tutup di Gerbang Tol Cikupa dan Merak,” ujar Uswatun Hasanah, dikutip dari Antara, Kamis  (28/4).

Menurut Uswatun, pihaknya menyediakan empat gardu dan dua gardu tambahan di GT Merak untuk kendaraan menuju Pelabuhan Merak.

BACA JUGA:  Jelang Lebaran, Pelabuhan Merak Masih Sepi Penumpang

Meski demikian, pihak kepolisian menutup gardu tersebut karena polisi menganggap pelabuhan tetap dipadati kendaraan.

“Mau tak mau ditutup semua. Ketika kendaraan sudah mengalir ke pelabuhan, kami akan membuka lagi gardunya,” ujarnya.

BACA JUGA:  Merak Memasuki Masa Puncak Arus Mudik Lebaran 2022

Uswatun juga mengungkapkan, kendaraan di pelabuhan sudah tidak tertampung sehingga terjadi antrean panjang ke belakang.

Pihaknya juga telah berupaya memperlancar transaksi di GT dengan menambah petugas transaksi bergerak yang membawa mesin pembayaran langsung ke mobil pengguna tol yang mengantre.

Sebanyak 40 orang petugas transaksi seperti itu di gerbang tol Tangerang-Merak.

"Akan tetapi, kalau seandainya di Gerbang Tol Merak semakin parah, petugas-petugas dipusatkan di sini," kata Uswatun.

Dia mengimbau agar kendaraan mengambil jalur keluar lain seperti GT Serang Timur atau Serang Barat.

Pengendara juga diminta membawa uang elektronik yang cukup dan memastikan kendaraannya dalam kondisi selalu prima. (ant)