GenPI.co Banten - Meski terjadi peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK), masyarakat Kabupaten Pandeglang yang paling dekat dengan gunung tetap beraktivitas seperti biasa.
Kondisi pantai pun juga relatif normal dan banyak dari para pedagang juga beraktivitas seperti biasa meski wilayah pesisir Pandeglang masuk ke dalam zona merah rawan tsunami.
Pemilik hotel dan vila di Pandeglang juga tetap menerima wisatawan yang berekreasi di pesisir Pantai Pandeglang seperti biasa.
Di sisi lain, Bupati Pandeglang Irna Narulita mengimbau nelayan tidak mendekati kawasan Gunung Anak Krakatau (GAK) seiring dengan peningkatan aktivitas kegempaan dan cukup membahayakan.
“Kami minta nelayan hanya di radius 5 kilometer dari kawasan erupsi Gunung Anak Krakatau,” katanya, dikutip dari Antara, Selasa (26/4).
Aktivitas gempa meningkat menjadi waspada level III dari sebelumnya yang hanya level II.
“Kami berharap pada bulan Ramadhan itu tidak terjadi bencana yang diakibatkan oleh erupsi Gunung Anak Krakatau,” kata Irna Narulita.
Sementara itu, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Eko Budi Lelono mengungkapkan, erupsi pada 2018 silam mengakibatkan GAK membentuk badan baru.
Tumpukan material ini disebut dapat terlontar hingga radius lima kilometer dan longsorannya dapat mengakibatkan tsunami.
“Mungkin saat ini kalau kita bandingkan dengan tahun itu, volumenya belum sebesar itu, dan juga dari sisi morfologi, juga belum curam,” jelas Eko. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News