GenPI.co Banten - Status siaga Gunung Aanak Krakatau (GAK) telah ditetapkan pemerintah. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengimbau agar pemerintah mempesiapkan contigency plan.
Contigency plan atau rencana cadangan ini dibutuhkan untuk mengantisipasi dampak terburuk apabila GAK meletus.
Menurut dia, pemerintah daerah, terutama BPBD Kabupaten Pandeglang, perlu mempersiapkan jalur-jalur evakuasi bagi masyarakat untuk mengurangi dampak kebencanaan.
Lebih lanjut, saat ini BMKG sedang mengecek kekuatan peladen di Indonesia agar peringatan dini dapat tersampaikan.
Pihaknya juga memastikan seluruh peralatan berjalan dengan performa maksimal.
“Artinya apa, belum sampai level krisis, tapi penyiapan penyiapan kemungkinan terburuk sudah perlu kita cek,” kata Dwikorita, dikutip dari Antara, Senin (25/4).
Sebelumnya, BMKG juga telah mengimbau masyarakat agar mewaspadai gelombang tsunami pada malam hari usai penetapan status level tiga pada aktivitas GAK.
Menurut dia, saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan PVMBG, Badan Geologi di bawah Kementerian ESDM guna memantau GAK.
Di sisi lain, pihaknya meminta masyarakat tidak terpancing dengan isu yang tidak bertanggungjawab dan memastikan informasi hanya bersumber dari PVMBG, Badan Geologi dan BMKG serta BPBD.
Dia juga mengimbau agar masyarakat lebih waspada dan terus memantau informasi terbaru yang dikeluarkan oleh pihak berwenang. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News