GenPI.co Banten - Peningkatan aktivitas dan potensi bencana Gunung Anak Krakatau (GAK) ditanggapi Plt Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BNPB Abdul Muhari.
Menurut Muhari, kalau memang dalam pengamatan berarti masuk dalam potensi dan belum pada situasi krisis.
“Maka informasi yang disampaikan ke masyarakat masih kesiapsiagaan,” ujar Muhari, dikutip dari Antara, Senin (25/4).
Dia mengaku sampai hari ini pihaknya belum mengambil langkah taktis seperti mengevakuasi warga.
Karena, menurut dia, saat ini BNPB masih mengamati aktivitas GAK.
Apabila terjadi kenaikan aktivitas Gunung Anak Krakatau dan mengarah pada erupsi serta berpotensi menyebabkan tsunami, kata Muhari, maka aspek kontijensi di sekitar Selat Sunda akan diberlakukan.
Menurut dia, contigency plan merupakan dokumen yang disusun dan disepakati untuk didayagunakan untuk menanggulangi dengan lebih baik setiap kondisi darurat.
“Aspek kontinjensi di sekitar Selat Sunda akan kita berlakukan termasuk dalam pengaturan skema transportasi apakah masih visibel dilakukan atau tidak tergantung kondisi yang berkembang,” kata dia. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News