GenPI.co Banten - Berdasarkan hasil sidak di PT Salago Makmur Planation pada Senin (28/3), Polda Banten menemukan adanya keterlambatan pengiriman dari produsen ke sejumlah distributor.
Wakapolda Banten Brigjen Pol. Ery Nursatari mengatakan, keterlambatan pengiriman minyak goreng terjadi karena ada perubahan peraturan dari kementerian.
“Pihak kepolisian berjanji akan mengawasi sehingga pembagian minyak curah saat ini ke pasar bisa stabil,” ujar Ery, dikutip dari Antara, Senin (28/3).
Ery berharap, pada pekan ini pendistribusian minyak goreng ke distributor dan sub agen hingga ke toko dapat berjalan dengan lancar.
Sementara itu, Manager Plantation PT Salago Makmur Plantation Lim Song Kui mengatakan, stok minyak goreng sudah cukup karena dirpoduksi antara 200-500 ton per hari.
“Kapasitas produksi minyak goreng di PT Selago Makmur Plantation adalah 200 ton sampai dengan 500 ton per hari, menggunakan merk dagang Gurih, Kwali dan Sari Murni,” jelas Lim Song Kui.
Sedangkan keterbatasan dan kelangkaan minyak goreng curah, kata Lim Song Kui, bukan terjadi karena ulah produsen.
Menurutnya, kelangkaan minyak goreng curah terjadi karena pengaturan minyak goreng subsidi hanya bisa dikirim kepada distributor yang sudah ditunjuk Disperindag.
“Hal itu dikarenakan minyak tersebut disubsidi oleh pemerintah,” ungkapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News