GenPI.co Banten - Sebanyak 400 pedagang di Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, telah menggunakan QR Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai transaksi pembayaran.
Peralihan pembayaran dari manual ke digital diapresiasi oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten Imaduddin Sahabat.
Apresiasi tersebut disampaikan dalam rangka peresmian Pasar Jawara Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Kamis (24/3).
Dari total 1.600 pedagang di Pasar Rangkasbitung sebanyak 400 pedagang yang menggunakan QRIS.
Menurut dia, QRIS bermanfaat bagi pencatatan transaksi keuangan dengan lebih baik.
Dia menilai, pedagang akan semakin memperoleh kemudahan dalam bertransaksi karena semua tercatat secara digital.
“Saya kira transaksi penggunaan QRIS unggul dan bisa digunakan transaksi apa saja,” kata Imaduddin, dikutip dari Antara, Kamis.
Saat ini, penggunaan QRIS di Indonesia sempat membaik kerena pertumbuhan eknomi mulai menggeliat.
“Kami berharap dengan membaik Covid-19 dapat menumbuhkan ekonomi semakin baik,” katanya.
Dia juga menambahkan, pedagang yang menggunakan transaksi ini akan mendapat banyak keuntungan salah satunya adalah mendapatkan uang kembali saat bertransaksi.
Di kesempatan yang sama, Bupati Lebak Iti Octavia mengatakan, peresmian Pasar Jawara Rangkasbitung dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat.
Iti Octavia juga menyatakan dukungannya pada pedagang pasar yang beralih menggunakan QRIS dalam transaksi pembayaran.
“Keunggulan QRIS bisa memberikan kemudahan transaksi juga pedagang terlindung dari kehilangan dan pencurian uang,” katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News