GenPI.co Banten - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Itan Oktarianto mengungkapkan, kendala penerapan program Indeks Pertanaman (IP) 400 di wilayahnya adalah karena faktor irigasi.
Di sisi lain, Pemkab Lebak telah menyiapkan 1.000 hektare lahan guna mendukung program IP 400 atau musim tanam keempat.
Itan menuturkan, kendala penerapan IP 400 adalah karena permasalahan pengairan lahan. Sementara, untuk mendapat hasil yang maksimal dibutuhkan akses air yang cukup.
Kendala berikutnya, lanjut Itan, adalah tipe sawah yang ada di Kabupaten Lebak adalah tadah hujan.
Sehingga gerakan penanaman akan berlangsung baik ketika curah hujan tinggi.
Oleh karena itu, pihak Distan Kabupaten Lebak mengupayakan pembangunan tiga jaringan irigasi dan lima unit pompa dangkal.
“Semua pembangunan penyediaan irigasi itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2022,” kata Itan, dikutip dari Antara, Kamis (24/3).
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Sukabungah, Desa Tambakbaya, Kabupaten Lebak, Ruhyana mengatakan, pihaknya siap menerapkan program IP 400.
Karena selama ini petani belum pernah mencapai panen hingga empat kali dalam satu tahun.
“Kami optimistis program IP 400 bisa direalisasikan jika didukung ketersediaan air sepanjang setahun,” katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News