2 Desa Menjadi Pilot Project DPPA, Wajib Terapkan Program Ini

23 Maret 2022 02:00

GenPI.co Banten - Dua desa di Kabupaten Lebak ditunjuk menjadi pilot project atau proyek percontohan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA).

Penunjukan ini dilakukan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Kepala Bidang Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan DP3AP2KB Kabupaten Lebak Imas Trisna mengungkapkan, kedua desa yang ditunjuk jadi pilot project punya kepala desa perempuan.

BACA JUGA:  5.900 UMKM di Lebak Tingkatkan Penjualan Melalui Media Sosial

Dua wilayah proyek percontohan adalah Desa Panancangen dan Desa Prabugantungan.

Untuk menuju ke DRPPA diawali dengan pembentukan Relawan Sahabat Perempuan Anak (SAPA) serta relawannya.

BACA JUGA:  Gula Aren Semut Punya Pasar Melimpah, Masyarakat Lebak Makmur

Para relawan yang telah terbentuk itu akan diberikan pembinaan, pendampingan dan pelatihan.

Tugas dari Relawan SAPA adalah mampu menyampaikan 10 indikator keberhasilan DRPPA yang meliputi pengorganisasian perempuan dan anak.

BACA JUGA:  Gula Semut Lebak Paling Laku di Pasaran, Ternyata Ini Penyebabnya

Selain itu, tersedianya data desa yang memuat data pilah tentang perempuan dan anak serta memiliki peraturan desa tentang PRPPA.

Dua desa percontohan diharapkan untuk tidak terdapat pekerja anak dan tidak ada anak menikah di bawah usia 19 tahun.

“Kami berharap relawan SAPA itu dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang 10 indakator itu untuk mendukung DRPPA, " kata Imas, dikutip dari Antara, Selasa (22/3).

Sementara itu, petugas fungsional DP3AP2KB Kabupaten Lebak dr Alifah Rochmawati berharap masyarakat dapat membantu menyukseskan DRPPA.

Oleh karena itu, kader harus mewujudkan peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan, peningkatan peran ibu dan keluarga dalam pengasuhan anak.

Program berikutnya adalah penurunan tingkat kekerasan pada perempuan dan anak, serta pencegahan perkawinan anak.

Selanjutnya, penurunan tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak, penurunan pekerja anak, serta pencegahan perkawinan anak.

“Kelima prioritas itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan di dalam DRPPA,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Panancangan Elis Nuraeni mengatakan, sudah ada persiapan khusus sebelum menjadi pilot project DRPPA yakni dengan melibatkan kaum perempuan sebagai Relawan SAPA.

Saat ini relawan SAPA telah dibentuk dengan 10 orang anggota dan akan mendapat pelatihan, pembinaan dan pendampingan

“Kami kini memfokuskan persiapan yang ditunjuk pemerintah daerah agar terwujud DRPPA sehingga dapat menopang kesejahteraan masyarakat setempat,” katanya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN