Gula Semut Lebak Paling Laku di Pasaran, Ternyata Ini Penyebabnya

GenPI.co Banten - Keunggulan dari gula aren khas Lebak adalah karena masuk dalam kategori organik.

Bahan bakunya diambilkan dari perkebunan aren milik petani lokal yang tidak terpapar pupuk kimia.

Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Imam Suangsa mengatakan, potensi gula aren Kabupaten Lebak akan didukung oleh pemerintah, baik terkait legalitas dan kemudahan pemasarannya.

BACA JUGA:  Ngopi Pakai Gula Aren atau Gula Putih, Ternyata

“Semua pelaku usaha gula aren diberikan sertifikasi halal juga sertifikasi organik secara bertahap guna menembus pasar nasional hingga ekspor,” kata Imam, dikutip dari Antara, Selasa (22/3).

Gula aren produksi Kabupaten Lebak dikembangkan sesuai dengan permintaan pasar atau dalam bentuk cetak dan gula aren bubuk atau biasa disebut gula aren semut.

BACA JUGA:  Permintaan Gula Aren Lebak Makin Manis, Sempat Hampir Bangkrut

Peminat gula aren Kabupaten Lebak adalah produksen bahan baku pemanis untuk campuran minuman, makanan, aneka kuliner dan sirup.

Gula produksi Kabupaten Lebak banyak diminati karena dianggap cocok bagi penderita diabetes.

BACA JUGA:  Gula Aren Semut Punya Pasar Melimpah, Masyarakat Lebak Makmur

Ketua Kelompok Usaha Bersama (Kube) Mitra Mandala Kabupaten Lebak Anwar Aan mengatakan, perkebunan pohon aren yang melimpah di Kabupaten Lebak dimanfaatkan untuk produksi gula aren semut.

Produksi gula aren dan gula semut yang dikembangkan di lahan seluas 170 hektare dengan jumlah petani 148 orang.

“Produksi gula aren di sini dapat menggulirkan uang dari hasil pengembangan usaha hingga ratusan juta rupiah per bulan,” katanya. (ant)