GenPI.co Banten - Potensi dan pasar gula aren Lebak di pasar lokal dan bahkan mancanegara mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menetapkannya sebagai produk unggulan.
Selama ini gula aren telah menyumbang cukup besar bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan di Kabupaten Lebak.
Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Imam Suangsa mengatakan, pihaknya ingin mendorong gula aren mampu meningkatkan kesejahteraan dan mengatasi kemiskinan.
Karena, produksi gula aren di Kabupaten Lebak adalah yang terbesar di Banten dan mencapai ribuan ton per bulan untuk dipasok ke berbagai daerah di tanah air.
Keunggulan dari gula aren khas Lebak adalah karena masuk dalam kategori organik.
Bahan bakunya diambilkan dari perkebunan aren milik petani lokal yang tidak terpapar pupuk kimia.
Adapun perkebunan yang memasok gula aren ada di kawasan pegunungan dan perbukitan di Kecamatan Sobang, Cijaku, Cigemblong, Cihara.
Perkebunan lain yang juga memasok antara lain: Malingping, Panggarangan, Bayah, Cilograng, Cibeber, Leuwidamar, Cirinten, Muncang, dan Lebak Gedong.
Produk sen gula aren di Kabupaten Lebak tercatat 5.815 unit dengan omzet mencapai Rp96.65 miliar per tahun.
"Kami optimalkan pembinaan dan pelatihan agar produksi gula aren bisa bersaing pasar," kata kata Imam, dikutip dari Antara, Selasa (22/3).
Produk gula aren dari lebak ini telah dipasok ke berbagai daerah, termasuk ke Korea Selatan dan Australia melalui perusahaan eksportir. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News