Capaian Vaksin di Badui Rendah, Puskesmas Cisimeut Jemput Bola

21 Maret 2022 04:00

GenPI.co Banten - Puskesmas Cisimeut Kabupaten Lebak terus meningkatkan capaian vaksin di perkampungan adat Badui yang masih rendah.

Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan memaksimalkan sistem jemput bola sambil melakukan pendekatan secara itensif agar masyarakat mau divaksin.

“Kami memaksimalkan pelayanan vaksinasi bagi warga Badui, karena cakupan masih rendah,” kata Iton Rustandi, petugas medis khusus, dikutip dari Antara, Minggu (20/3).

BACA JUGA:  Hujan Deras, Desa Wisata Badui Diterjang Banjir dan Longsor

Selain jemput bola, pihak puskesmas dan tetua adat terus menyosialisasikan kepada masyarakat Badui terkait pentingnya vaksinasi Covid-19.

Dia mengungkapkan, cakaupan vaksinasi di pemukiman masyarakat Badui untuk dosis pertama mencapai 296 orang dan dosis kedua mencapai 61 orang.

BACA JUGA:  Sekda Lebak Beberkan Keunggulan UMKM di Badui, Apa Saja?

Menurut dia, tugas sosialisasi dan jemput bola adalah tanggung jawabnya dalam menyukseskan program pemerintah dalam bidang kesehatan.

Upaya jemput bola ini harus dilakukan karena akses menuju pemukiman Badui terkendala topografi perbukitan dan pegunungan.

BACA JUGA:  Kesederhanaan Leuit Baduy Cafe dalam Secangkir Kopi Tubruk

“Kami terkadang warga Badui yang mau divaksinasi itu antara satu sama tiga orang,” jelasnya.

Tetua Adat Badui yang juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Jaro Saija, mengakui bila sebanyak 16 ribu jiwa warga Badui belum semuanya divaksin.

Kendala pemerintah mengumpulkan masyarakat Badui adalah karena mereka tersebar di Kecamatan Bojongmanik, Leuwidamar, Cimarga, Gunungkencana, Sobang, Muncang, Cileles dan Cirinten.

“Kami berharap jika ada ritual adat akan menyampaikan imbauan agar warga mau divaksinasi untuk mensukseskan program pemerintah,” katanya.

Sementara itu, Arman (45) warga Badui mengaku lega usai divaksin sehingga dapat bepergian ke mana-mana.

Dia menuturkan, adanya vaksinasi tersebut dapat membuat kegiatan ekonomi meningkat dan menerima kunjungan wisatawan. (ant)

GenPI.co Banten - Puskesmas Cisimeut Kabupaten Lebak terus meningkatkan capaian vaksin di perkampungan adat Badui yang masih rendah.

Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan memaksimalkan sistem jemput bola sambil melakukan pendekatan secara itensif agar masyarakat mau divaksin.

“Kami memaksimalkan pelayanan vaksinasi bagi warga Badui, karena cakupan masih rendah,” kata Iton Rustandi, petugas medis khusus, dikutip dari Antara, Minggu (20/3).

Selain jemput bola, pihak puskesmas dan tetua adat terus menyosialisasikan kepada masyarakat Badui terkait pentingnya vaksinasi Covid-19.

Dia mengungkapkan, cakaupan vaksinasi di pemukiman masyarakat Badui untuk dosis pertama mencapai 296 orang dan dosis kedua mencapai 61 orang.

Menurut dia, tugas sosialisasi dan jemput bola adalah tanggung jawabnya dalam menyukseskan program pemerintah dalam bidang kesehatan.

Upaya jemput bola ini harus dilakukan karena akses menuju pemukiman Badui terkendala topografi perbukitan dan pegunungan.

“Kami terkadang warga Badui yang mau divaksinasi itu antara satu sama tiga orang,” jelasnya.

Tetua Adat Badui yang juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Jaro Saija, mengakui bila sebanyak 16 ribu jiwa warga Badui belum semuanya divaksin.

Kendala pemerintah mengumpulkan masyarakat Badui adalah karena mereka tersebar di Kecamatan Bojongmanik, Leuwidamar, Cimarga, Gunungkencana, Sobang, Muncang, Cileles dan Cirinten.

“Kami berharap jika ada ritual adat akan menyampaikan imbauan agar warga mau divaksinasi untuk mensukseskan program pemerintah,” katanya.

Sementara itu, Arman (45) warga Badui mengaku lega usai divaksin sehingga dapat bepergian ke mana-mana.

Dia menuturkan, adanya vaksinasi tersebut dapat membuat kegiatan ekonomi meningkat dan menerima kunjungan wisatawan. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN