GenPI.co Banten - Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi dan UKM Abdul Waseh mengapresiasi langkah cerdas dari pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Lebak.
Pelaku UMKM di Kabupaten Lebak mengoptimalkan penjualan melalui teknologi, yakni dengan pemanfaatan media sosial dan platform jual beli online.
“Kita menargetkan pelaku UMKM ke depan semua mampu memasarkan produknya secara online,” kata Abdul Waseh, Minggu (20/3).
Menurut Waseh, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lebak terus memberikan pelatihan pelaku UMKM pemanfaatan teknologi informasi untuk mendongkrak penjualan produk.
Output dari pelatihan tersebut adalah pembuatan blog hingga upload produk dan menjualnya secara onine.
Adapun penjualan online dilakukan di Facebook, Twitter, YouTube, Instagram, Aplikasi Lazada, marketplace, Telkom.com, Shopee dan lebakniaga.com.
Meski baru 10 persen dari 59.000 UMKM yang memanfaatkan teknologi informasi, namun pihaknya tetap mengapresiasi capaian tersebut.
“Saya kira pemasaran secara online sangat membantu untuk meningkatkan omzet pendapatan,” kata Waseh.
Bahkan, digitalisasi UMKM berhasil memperoleh pasar di sekala lokal, nasional dan luar negeri.
Adapun komunitas yang membantu UMKM melakukan digitalisasi adalah Komunitas Gerakan Ekonomi Kreatif, Komunitas Sejahtera, Komunitas Sehati, Komunitas UMKM Baduy, Komunitas Lebak Berkarya dan Komunitas Lebak Ekonomi Kreatif.
Produk yang dijual UMKM meliputi, aneka makanan kemasan, makanan tradisional, kerajinan, souvenir, batik, gula aren, emping, kopi, jahe labeur, pisang sale dan lainnya.
“Kami berharap Komunitas UMKM itu dapat menyumbangkan ekonomi masyarakat setempat, sehingga dapat mengantisipasi kemiskinan,” katanya menjelaskan. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News