Banjir Pandeglang Surut, BPBD Minta Warga Waspada Banjir Susulan

GenPI.co Banten - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang memperingatkan warga untuk mewaspadai banjir susulan.

Peringatan tersebut diberikan karena curah hujan di beberapa wilayah di Provinsi Banten, termasuk Pandeglang masih cukup tinggi.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Pandeglang Lilis Sulistiyati mengatakan, peringatan waspada banjir susulan diberikan untuk mengurangi risiko kebencanaan.

BACA JUGA:  IIK Banten Berikan Bantuan Keperluan Balita untuk Korban Banjir

Karena, menurut Lilis, penyebab banjir di tiga kecamatan di Kabupaten Pandeglang tersebut adalah luapan beberapa sungai akibat hujan sejak Sabtu (19/3) dini hari.

“Beruntung bencana banjir itu tidak menimbulkan korban jiwa,” kata Lilis, dikutip dari Antara, Sabtu (19/3).

BACA JUGA:  Banjir Permintaan, Sebegini Omzet Perajin Dompet dalam Sepekan

Lilis mengungkapkan, jumlah korban banjir Pandeglang mencapai ratusan kepala keluarga (KK). Di Desa Banyu Biru mencapai 80 KK atau 320 jiwa.

Korban banjir di Desa Teluk tercatat 625 KK atau 2.500 jiwa dan merendam 800 rumah. Desa kalanganyar 500 KK, 200 jiwa.

BACA JUGA:  Waduh! Hujan Lebat Sejak Sabtu, 3 Kecamatan di Pandeglang Banjir

Di Kecamatan Carita, Desa Sukajadi sebanyak 103 KK, 409 KK dan I14 rumah. Desa Suka Negara 58 KK atau 232 jiwa.

Sementara di Kecamatan Panimbang hanya ruas jalan saja yang tergenang banjir.

“Kami menampung lebih dari 250 orang yang masih dalam pengungsian,” ujarnya.

Sementara itu, Rohman, warga Desa Banyu Biru Kabupaten Pandeglang mengatakan, saat ini dirinya sudah dapat kembali ke rumahnya.

Sebelumnya, banjir sempat masuk ke dalam rumah hingga ketinggian 70 sentimeter.

Saat ini dirinya membersihkan rumahnya yang penuh dengan tumpukan sampah dan lumpur.

“Kami bergotong-royong bersama warga membersihkan rumah dan lingkungan akibat banjir,” ujarnya. (ant)