GenPI.co Banten - Puskesmas Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang memeriksa jentik nyamuk Demam Berdarah (DBD) di rumah warga pada Selasa (26/10).
Pengecekan ini dilakukan sebagai bentuk respon atas temuan kasus demam berdarah di wilayah tugas Puskesmas Kunciran.
Kepala Puskesmas Kunciran Darsono menjelaskan, aksi cepat tanggap petugas Puskesmas Kunciran tersebut sesuai prosedur untuk penyelidikan epidemiologi.
Tujuan pengecekan ini, kata Darsono, agar jangan sampai kasus DBD yang ditemukan menjalar ke wilayah lainnya. Hal ini yang membuat puskesmas segera mengecek dan memberikan sosialisasi PHBS sedini mungkin.
”Hasil kegiatan pemeriksaan jentik nyamuk demam berdarah dan malaria, karena banyak didapatkan ban bekas mobil yang dijadikan pot tanaman. Ban bekas tersebut dikelilingi air yang tidak mengalir. Di sini lah petugas puskemas dan para kader untuk sosialisasi 3M ke masyarakat sekitar,” jelas Darsono dalam keterangan tertulis, Selasa (26/10).
Ia menuturkan, mencegah DBD dapat dilakukan dengan 3M yaitu menguras, menutup dan mengubur. Menurut dia, genangan air di dalam ban bekas yang sekilas mungkin tampak kecil memang bisa jadi tempat ideal untuk nyamuk.
”Itulah kenapa kebersihan lingkungan jadi faktor penting mencegah penyebaran penyakit akibat gigitan nyamuk,” tegasnya.
Terkait temuan tersebut, lanjut Darsono, akan ditindaklanjuti atau dievaluasi. Petugas puskesmas akan kembali ke lokasi untuk mengecek perubahan lingkungan di sana.
”Sikap malas ini tidak hanya merugikan diri sendiri dan keluarga, tapi ada potensi merugikan orang lain di sekitar kita. Ini menjadi tugas bersama,” pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News