GenPI.co Banten - Hujan lebat yang mengguyur Kota Tangerang pada Kamis (17/3) siang, menggenangi sejumlah titik jalan.
Guna mengantisipasi genangan air tersebut, Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan (Kabid OP) Dinas PUPR Kota Tangerang Dody, menerjunkan 150 petugas untuk menangani genangan.
“Sampai saat ini, petugas kami turunkan di sembilan titik. Empat diantaranya sudah kembali pulih atau normal untuk aktivitas masyarakat,” kata Dody, dikutip dari laman resmi Pemkot Tangerang, Kamis.
Dody menuturkan, saat ini petugas mengerahkan pompa portable untuk mengurangi genangan di sejumlah ruas jalan.
Selama proses pembersihan, Dody mengaku terkendala dalam menyedot air di sejumlah ruas jalan besar karena mengakibatkan kemacetan.
Meski demikian, dia mengaku genangan air di sejumlah titik masih aman dan tertangani dengan tenaga manusia.
“Persoalannya sama, yaitu drainase yang tersumbat dengan sampah-sampah yang berserakan bukan pada tempatnya. Dengan itu, PUPR bekerjasama dengan DLH dan BPBD untuk proses pembersihan drainase angkat-angkat sampah,” papar Dody.
Dody menuturkan, penanganan genangan banjir akibat hujan tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri. Karena, kewajiban menjaga lingkungan tetap bersih adalah tanggung jawab bersama.
Dia menegaskan, membuang sampah pada tempatnya seharusnya tidak jadi sekedar imbauan.
Menurut dia, efek buang sampah sembarangan telah dirasakan efek buruknya karena sampah yang menumpuk dan menyumbat drainase mengakibatkan genangan air.
“Jadi ayo lebih peduli untuk membuang sampah pada tempatnya, drainase, alat pompa dan lainnya juga akan terus dimaksimalkan,” katanya.
Diketahui, genangan air akibat hujan telah menggenangi Kecamatan Larangan, Ciledug, Karang Tengah dan lainnya dengan ketinggian mulai 20 cm hingga 40 cm. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News