GenPI.co Banten - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak mengapresiasi kemandirian pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayahnya.
Meski telah mandiri, Pemkab Lebak tetap akan mendukung UMKM untuk dapat lebih berkembang sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lebak Budi Santoso mengatakan, pihaknya akan menjalankan program pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pelaku UMKM melalui Dinas Koperasi dan UKM setempat.
Menurut dia, pihak pemda juga akan bekerja sama dengan berbagai stakeholder dan pelaku ekonomi, termasuk ritel Indomart, Alfamart dan Supermarket.
Kerja sama tersebut, kata Budi, dapat meningkatkan penjualan produk UMKM karena sejumlah ritel tersebut ikut memasarkan.
“Kita minta pelaku UMKM itu tumbuh sendiri, seperti Komunitas UKM Sejahtera,” katanya.
Budi juga mengatakan, pihaknya telah berkomitmen membantu pelaku UMKM agar dapat bersaing dan menembus pasar domestik dan mancanegara.
Oleh karena itu, pemda akan memberikan pelatihan pengemasan dan diversivikasi produk agar lebih menarik konsumen.
Di bidang legalitas, lanjut Budi, pihaknya akan membantu dari sisi kemudahan mendapatkan sertifikasi halal dari MUI untuk dapat meningkatkan kepercayaan umat muslim mengonsumsi produk UMKM.
Selain itu, pemasangan barcode, NPWP, perizinan IRT dari Dinas Kesehatan maupun BPOM hingga masa kedaluwarsa juga akan dibantu dalam pengurusannya.
Sementara itu, Sekertaris Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Imam Suangsa mengungkapkan, peningkatan jumlah UMKM di masa pandemi meningkat hingga 160 ribu lebih unit usaha
Dari jumlah tersebut, lebih banyak didominasi usaha micro, kerajinan, pedagang, dan cidera mata.
Sedangkan produk UMKM yang telah menembus pasar mancanegara adalah gula aren karena kualitasnya yang terbaik.
“Kami mendorong pelaku UMKM agar memasarkan produknya melalui digitalisasi secara online guna meningkatkan omzet pendapatan,” katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News