GenPI.co Banten - Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Lebak Medi Juanda berharap Program Sembako Tunai yang digulirkan Kementerian Sosial dapat menurunkan kasus stunting di wilayah itu.
Musa mengapresiasi program bantuan tersebut. Menurut dia, bantuan yang diberikan dapat mencegah gizi buruk dan stunting.
“Kami berharap program sembako tunai dapat meningkatkan asupan gizi masyarakat,” kata Medi, dikutip dari Antara, Selasa (15/3).
Melalui program ini, masyarakat di Kabupaten Lebak menerima dana Rp600 ribu selama tiga bulan, yakni Januari-Maret 2022.
Menurut Musa, dana yang dipersiapkan untuk mengantisipasi kasus stunting dan gizi buruk di Kabupaten lebak bisa mencapai miliaran.
“Kami minta warga penerima program sembako tunai dibelanjakan bahan pokok, seperti beras, lauk pauk, buah- buahan sehingga dapat terpenuhi kebutuhan pangan,” ujarnya.
Musa mengungkapkan, saat ini jumlah balita penderita stunting di Kabupaten Lebak mencapai 6.495 anak.
Sedangkan penyebab stunting dan gizi buruk, kata Musa, adalah karena kekurangan kebutuhan pangan dengan melemahnya daya beli masyarakat.
Adanya program ini, lanjutnya, membuat masyarakat mampu memenuhi kebutuhan pangan dan mengatasi kasus gizi buruk sehingga dapat menyelamatkan generasi bangsa. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News