Anggota DPRD Lebak Beri Solusi Kekurangan Gizi, Apa Saja?

14 Maret 2022 10:00

GenPI.co Banten - Tingginya angka kasus stunting atau kerdil di Kabupaten Lebak ditanggapi oleh Anggota DPRD Kabupaten Lebak Mulyanah Jayabaya.

Mulyanah mengimbau masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam tanaman pangan bergizi untuk mengatasi tengkes atau kekerdilan.

“Kita merasa prihatin kasus kekerdilan di daerah ini mencapai 6.495 anak bawah lima tahun atau balita. Anak usia itu menjadi usia emas,” kata Mulyanah dikutip dari Antara, Minggu (13/3).

BACA JUGA:  Gempa Magnitudo 5,3 di Pantai Selatan Lebak, Potensi Tsunami?

Mulyanah menilai, kasus stunting di Kabupaten Lebak terjadi karena berbagai faktor, di antaranya tidak terpenuhinya ketersediaan pangan, pendidikan dan lemahnya daya beli.

Sedangkan faktor karena asupan pangan, kata Mulyanah, dapat diatasi dengan memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam sayur dan obat-obatan.

BACA JUGA:  Warga Kabupaten Lebak Diminta Waspada Hujan Lebat pada Siang Hari

Menurut dia, memanfaatkan lahan pekarangan dapat mewujudkan kemandirian pangan dan mengurangi ketergantungan dari persediaan pasar.

“Kami meyakini dengan memanfaatkan pekarangan itu dapat memenuhi ketersediaan pangan keluarga juga memiliki kandungan gizi, nutrisi, mineral dan vitamin yang bermanfaat besar bagi kesehatan tubuh manusia dan dapat mengatasi 'stunting',” kata politikus PDIP Lebak.

BACA JUGA:  2 Orang Pasien Covid di Kabupaten Lebak Meninggal dalam Sepekan

Menurut dia, organisasi pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) desa setempat dapat menginisiasi untuk menanam tanaman pangan.

Selain memanfaatkan pekarangan untuk menanam, Mulyanah juga meluncurkan program sembako tunai untuk masyarakat miskin sehingga dapat memenuhi ketersediaan pangan.

Menurut dia, program sembako tunai, keluarga penerima manfaat (KPM) menerima Rp200 ribu per bulan akan dapat membuat keluarga miskin dapat memenuhi kebutuhannya.

“Kami berharap mereka bisa membeli kebutuhan pangan dan dapat mencegah kasus kekerdilan,” katanya.

Dia juga meminta agar pemerintah menambah tenaga ahli gizi yang bertugas di puskemas agar permasalahan gizi di Kabupaten Lebak dapat segera terselesaikan.

“Saya yakin tenaga gizi itu nantinya dapat mensosialisasi dan edukasi agar tingkat pengetahuan masyarakat meningkat dengan menerapkan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi bahan pangan yang bergizi dan bermanfaat untuk kesehatan tubuh,” katanya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN