GenPI.co Banten - Kondisi masyarakat yang jadi korban tanah bergerak pada tahun 2019 yang saat ini mendiami pengungsian nampak memperihatinkan.
Sampai hari ini warga Kampung Jampang Kuning, Desa Sidomanuk, Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak menanti kepastian relokasi dari pemerintah setempat.
Karena, sudah tiga tahun sejah terkena gempa belum dapat kepastian relokasi.
Bahkan saat ini, keadaan yang serba terbatas ini membuat masyarakat butuh bantuan pangan secepatnya dari pemerintah terkait dan dari masyarakat.
“Kami berharap warga dapat bantuan beras untuk memenuhi ketersediaan pangan,” kata Ketua RT 02 RW 9 dikutip dari Antara, Sabtu (12/3).
Menurut ketua RT, warga sudah cukup lama mendiami pengungsian mulai butuh bantuan pangan aman.
Sebelumnya, kata dia, mereka mendapat bantuan beras dan makanan ringan lainnya.
“Kami berharap warga korban bencana alam itu menerima bantuan pangan untuk meringankan beban ekonomi keluarga,” katanya menjelaskan.
Menurut dia, jumlah warga yang terdampak bencana tanah bergerak di wilayahnya sebanyak 41 rumah dengan 51 kepala keluarga (KK).
Dari 41 rumah itu, kata dia, diantaranya sebanyak tujuh unit roboh dan 34 unit terancam roboh.
Saat ini, ujar dia, warga korban bencana tanah bergerak menunggu kepastian untuk direlokasi agar hidup nyaman dan aman.
Semua kondisi warga yang terdampak bencana tanah bergerak sangat ketakutan dan tidak nyaman jika malam hari.
“Kami dan warga yang tinggal di tenda pengungsian berharap ada donasi maupun relawan yang peduli bagi korban tanah bergerak dari tahun 2019," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News