Waduh! Banyak Warga BAB di Sungai, Begini Solusi Camat Ciputat

12 Maret 2022 02:00

GenPI.co Banten - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengakui bila masih banyak warganya yang BAB sembarangan di jembatan apung.

Jembatan apung tersebut banyak ditemui di wilayah Kota Tangerang Selatan, seperti wilayah Ciputat, Setu, dan Serpong.

“Di kecamatan lain juga ada. Jumlahnya tidak begitu hafal,” ujar Benyamin, dikutip dari Antara, Kamis (10/3).

BACA JUGA:  Duh! Harga Telur di Tangsel Naik, Sebegini Besarannya

Menurut Benyamin, keadaan semacam bukan hanya karena permasalahan ekonomi saja, tapi juga karena kebiasaan buruk masayarakat dan pendidikan hidup sehat.

“Ya itulah, salah satu target pembangunan kita. Masyarakat juga harus membangun kesadarannya. Saya yakin ini tidak murni permasalahan ekonomi. Ini permasalahan kebiasaan,” terang Benyamin.

BACA JUGA:  Wah, Pemkot Tangsel Gelar Uji Emisi Kendaraan, Belum Ada Sanksi

Menurut Benyamin, hal ini mendorongnya untuk membangun sanitasi yang layak dan memberikan sosialisasi hidup sehat kepada masyarakat.

“Saya lagi intervensi terus nyari CSR dan perbankan untuk bikinin itu. Saya juga menggandeng TNI/Polri untuk sosialisasinya,” tuturnya.

BACA JUGA:  Begini Pesan Walkot Tangsel di Musrenbang Kecamatan Ciputat

Sementara itu, Camat Ciputat Bachtiar Priyambodo menuturkan, di wilayahnya terdapat 118 keluarga yang masih BAB sembarangan.

Menurutnya, ada beberapa alasan yang membuat masyarakatnya berperilaku demikian.

“Jadi ada yang memang kebiasaan. Kayak ada orang yang sudah sepuh, gak biasa buang di MCK gitu, ya. Ada pula yang memang sebenarnya closet punya, tapi dia buang di sungai,” ungkapnya.

“Memang tersebar. Untuk di Cipayung itu kosong. Kemudian informasi terakhir di Kelurahan Ciputat juga sudah ada bantuan, jadi nol. Jadi memang paling banyak Jombang, makanya kita fokus," katanya.

Menurut Bachtiar, solusi dari masalah ini adalah mencarikan bantuan dari beberapa CSR dan perusahaan yang dapat membuat sanitasi yang layak.

Karena, menurut dia, pembangunan tersebut tidak dapat menggunakan APBD karena dibangun di lahan pribadi.

“Makanya kita sudah menyampaikan ke Forum CSR. Kita pelan-pelan apa yang nanti diberikan kita bangunkan. Tapi itu pun kita harus lihat skala prioritas," kata Bachtiar.

Bachtiar juga menuturkan bila pihaknya juga akan menggandeng puskesmas untuk memberikan sosialisasi terkait pola hidup sehat kepada masyarakat. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN