Waduh! Kabupaten Pandeglang Masuk Daftar Zona Merah Stunting

11 Maret 2022 10:00

GenPI.co Banten - Kabupaten Pandeglang disebut sebagai zona merah prevalensi stunting tertinggi di Provinsi Banten dengan angka mencapai 34 persen.

Hal tersebut disampaikan di dalam Sosialisasi Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia (RAN PASTI) di Provinsi Banten, di Kota Serang, Senin (7/3).

Jumlah angka stunting di Pandeglang tersebut ditanggapi oleh Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Eni Gustiana.

BACA JUGA:  Mantab, Begini Cara DKP Pemprov Banten Cegah Stunting, Apa Saja?

Menurut Eni, angka Stunting secara nasional telah menurun meski belum mencapai titik masksimal yang diharapkan oleh badan kesehatan dunia (WHO), yakni di angka 20 persen atau satu per lima dari total balita.

Eni mengungkapkan, di tahun 2018 angka stunting masih di angka 29 persen. Sementara di tahun 2019 berdasarkan data dari SSGBI (Survei Status Gizi Balita Indonesia) angkanya mencapai 27,7 persen. Kemudian pada tahun 2021 angkanya mencapai 24,4 persen.

BACA JUGA:  Sudah Jadi yang Terbaik di Banten, PKK Tetap Fokus Cegah Stunting

Eni menuturkan, Kabupaten Pandeglang diminta turun lima koma sekian persen dalam satu tahun ini.

“Jadi kita harus lebih mengeluarkan tenanga lagi, lebih berupaya lagi agar benar-benar setiap keluarga didampingi. Jadi intervensi lebih fokus di lapangannya,” kata Eni, dikutip dari Antara, Kamis (10/3).

BACA JUGA:  Waduh, Banjir Rendam Kabupaten Pandeglang, 50 Rumah Tergenang

Sementara itu, Wakil Bupati Tangerang Tanto Warsono Arban menyampaikan, sejumlah upaya telah diambil oleh Pemkab Pandeglang untuk mengatasi stunting.

Mulai dari sosialisasi di tingkat desa hingga kabupaten, pendampingan terhadap ibu hamil dan balita serta membentuk 1.900 Tim Teknis Percepatan dan Pencegahan Stunting (TPPS).

Menurut dia, Saat ini Pemkab Pandeglang telah memiliki 61 program rencana aksi yang dijalankan oleh TPPS untuk menangani permasalahan stunting atau gizi buruk pada anak.

Tanto juga menuturkan, selama dua tahun sebelumnya terjadi penurunan program.

“Alhamdulillah di 2022 ini sudah masuk di 61 program untuk pencegahan stunting di Kabupaten Pandeglang. Dengan adanya program ini, atau dengan adanya tim TPPS mudah-mudahan angka stanting kita bisa turun,” katanya.

Terkait program RAN PASTI di Provinsi Banten, sudah ada lebih dari delapan ribu tim TPPS yang akan mendampingi mulai dari calon pengantin, ibu hamil sampai melahirkan. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN