GenPI.co Banten - Banjir yang terjadi di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten belum sepenuhnya surut.
Seperti halnya di Kecamatan Patia, terdapat lima desa yang kondisinya masih memperihatinkan.
Bupati Pandeglang Irna Narulita mengaku pihaknya telah memintai bantuan balai besar untuk wilayah Sungai Cidanau, Ciujung dan Cidurian (BWSC3).
Irna meminta BWSC3 menormalisasi Sungai Ciliman dan Cilemer.
Kedua sungai tersebut disebut mengalami pendangkalan sehingga tidak dapat menampung lebih banyak debit air dan membuat banjir.
Karena, kedua sungai tersebut telah terjadi pendangkalan sehingga sungai meluber.
Pendangkalan tersebut, kata Irna, terjadi karena meluapnya aliran sungai ketika terjadi curah hujan tinggi.
“Karena ini memang kewenangan ada di pemerintah pusat, jadi mohon bantuannya untuk normalisasi Sungai Ciliman dan Cilemer,” kata Irna, dikutip dari Antara, Jumat (5/4).
Irna berharap, pihak pengelola dapat segera merespon dan membantu menormalisasi sehingga dapat lebih nyaman tinggal di Pandeglang.
Irna mengaku, pihaknya sering meminta instansi terkait mengatasi banjir di wilayahnya, mengingat Pemkab Pandeglang tidak punya kewenangan pada penanganan sejumlah sungai yang mengaliri Pandeglang.
Sampai hari ini ada lima desa yang terendam banjir di Kecamatan Patia, yakni: Desa Idaman, Suryanan, dan Babakan Ciawi yang hingga kini belum surut.
Selain mendistribusikan sekitar 150 paket sembako untuk warga terdampak banjir.
Pemkab juga menyiapkan lumbung sosial untuk mencukup kebutuhan warga terdampak. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News