Waduh, Korban Tanah Gerak Mulai Terserang Penyakit di Pengungsian

04 Maret 2022 20:00

GenPI.co Banten - Setelah sepekan korban bencana tanah bergerak di Kampung Cihuni, Desa Curugpanjang, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, mulai terserang penyakit.

“Serangan penyakit itu di antaranya ISPA, demam, pilek, pegal, hipertensi, rematik, maag dan gatal-gatal,” kata Ipah (35) salah seorang pengungsi, dikutip dari Antara, Jumat (4/3).

Meski pengungsi yang sakit tersebut telah mendapat perawatan dari tenaga kesehatan puskesmas di posko, namun kondisi mereka belum kembali sehat.

BACA JUGA:  Pergerakan Tanah di Lebak, Ruas Jalan Sampay-Cikulur Rusak Parah

Sementara posko kesehatan darurat tidak melayani pemeriksaan kesehatan selama 24 jam. 

“Kami dan anak yang berusia balita masih pilek, batuk dan demam,” keluh Ipah.

BACA JUGA:  Korban Tanah Bergerak di Lebak Robohkan Rumah Mereka, Kenapa?

Murti (60) penghuni posko juga mengeluhkan kakinya tidak bisa berjalan karena di pengungsian tersebut kondisinya kurang nyaman dan sering kedinginan.

Sementara itu, kemungkinan warga di pengungsian tersebut cukup lama karena warga telah benar-benar mengosongkan rumah mereka.

BACA JUGA:  Kades Curugpanjang Apresiasi Bantuan Korban Tanah Bergerak

“Kami sendiri tidak berani menghuni rumah milik, karena rusak parah dan khawatir roboh akibat bergerak tanah,” katanya menjelaskan.

Dirinya bersama warga yang tinggal di tenda pengungsian ingin agar secepatnya direlokasi ke tempat yang lebih aman, nyaman dan sehat.

Diprediksi apabila warga tinggal di pengungsian cukup lama, kemungkinan bakal terserang penyakit juga cukup tinggi.

Hal inilah yang membuat mereka setuju tinggal direlokasi ke tempat yang lebih aman dari bencana,

“Kami kini tinggal di pengungsian sering sakit-sakitan,” katanya.

Untuk diketahui, korban tanah bergerak di Desa Curugpanjang tersebut berjumlah 37 rumah, 48 KK dan 173 jiwa.

Masyarakat mau bertahan di pengungsian karena mereka menginginkan tempat yang lebih aman.

Saat ini pemerintah menyiapkan lahan seluas 2,5 hektare untuk relokasi. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co BANTEN