GenPI.co Banten - Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Lebak menyiapkan dapur umum di Kampung Cihuni, Desa Curugpanjang, Kecamatan Cikulur.
Dapur umum ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan makanan pengungsi korban tanah bergerak.
“Kita sudah sepekan terakhir membuka dapur umum di lokasi pengungsian,” kata Rahma (45), seorang relawan Tagana Kabupaten Lebak, dikutip dari Antara, Jumat (4/2).
Menurut dia, kebutuhan pangan masyarakat di pengungsian telah terpenuhi dengan makan tiga kali sehari, yakni pagi, siang dan sore.
Makanan yang disiapkan dapur umum ini adalah makanan sederhana dengan aneka sayur, telur, daging ayam, ikan basah, tempe, tahu, buah dan lalapan.
“Persoalan menu makanan itu tidak ada komplain karena memiliki rasa lezat, bersih, dan nikmat,” ujar Rahma.
Sebagai relawan, dia mengaku telah berkeliling di beberapa daerah untuk membantu pengungsi bencana alam, termasuk di Pelabuhan Sukabumi saat terjadi tsunami.
Relawan lainnya, Dewi (30), mengaku dirinya diberi tugas menyiapkan makanan bagi pengungsi.
Sementara itu, Ketua Relawan Tagana Kabupaten Lebak Iwan Hermansyah mengatakan, pihaknya membuka dapur umum menggunakan sistem food truck.
Truk ini dilengkapi peralatan dapur, tempat memasak, kompor gas dan tempat mencuci piring.
Relawan yang ada di pengungsian ini terdiri dari 15 orang perempuan dan 15 pria. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News