GenPI.co Banten - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten membuka 45 posko kesehatan di wilayah terdampak banjir di Kota Serang, Kabupaten Serang dan Kabupaten Pandeglang.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji mengatakan, saat ini pihaknya telah membangun 26 posko utama dan 11 posko tambahan dan delapan posko sementara.
Dari jumlah tersebut, lima posko merupakan posko kesehatan utama, satu posko kesehatan tambahan, dan
satu posko kesehatan sementara di dua kecamatan di wilayah Kabupaten Pandeglang.
Sebanyak 16 posko kesehatan utama, lima posko kesehatan tambahan, dan dua posko kesehatan sementara disediakan untuk melayani korban banjir di 16 lokasi yang tersebar di 10 kecamatan.
Dia juga menuturkan, pihaknya juga membuka layanan Public Safety Center (PSC) 119 juga disiagakan di kabupaten dan kota Serang.
“Kita gunakan dua PSC 119. Jika terjadi (kondisi) darurat seluruh rumah sakit di tiga wilayah kabupaten/kota (terdampak banjir) siap menangani kasus yang ada. Sampai hari ini belum ada yang darurat,” kata Ati.
Ati mengungkapkan, posko ini akan terus berdiri hingga banjir selesai dan situasi kembali normal.
“Saya turunkan (tenaga kesehatan dari) organisasi profesi. Karena kita tidak tahu banjirnya sampai kapan, jadi (petugas) bergiliran," kata dia.
Posko ini penting untuk dibangun guna menunjang kesehatan korban banjir. Karena, menurut dia, banjir dapat meningkatkan risiko penularan diare, infeksi pernafasan akut, penyakit kulit, hingga demam berdarah dengue.
“Jadi ada yang surveilans, bagaimana menganalisa lingkungan tempat pengungsian, (dan mencegah) jangan sampai terjadi penyakit menular di lokasi pengungsian,” kata dia. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News