GenPI.co Banten - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang Diat Hermawan mengungkapkan, sebanyak 2.298 rumah di empat keamatan terdampak banjir.
Jumlah tersebut termasuk satu kawasan wisata religi Masjid Agung Banten. Menurut Diat, jumlah tersebut tersebar di 2 titik lokasi di empat kecamatan.
“Sebagian warga dievakuasi, ada juga beberapa lokasi yang airnya sudah surut,” kata Diat, dikutip dari Antara, Rabu (2/3).
Menurut Diat, di Gerbang Perumahan Widya Asri Lontar Baru, salah satu titik banjir di Kota Serang digenangi air setinggi 1,5 meter dan sudah mulai surut.
Kemudian di lingkungan Angsoka Jaya Kelurahan Kasemen dengan ketinggian air mencapai dua meter telah merendam 35 rumah.
Menurut dia, 35 rumah tersebut saat ini telah dievakuasi oleh BPBD Kota Serang.
Sedangkan di lingkungan Singandaru Kelurahan Serang digenangi air setinggi 1,7 meter dan menggenangi 70 rumah.
Kemudian, banjir merendam 300 rumah di lingkungan Kenari, Kelurahan Kasunyatan, Kecamatan Kasemen.
Wilayah ini cukup parah karena ketinggian air mencapai lima meter sehingga mau tidak mau warga harus dievakuasi.
“Ada juga rumah yang roboh, tanah longsor dan pohon tumbang,” imbuhnya.
Diat mengungkapkan, saat ini kebutuhan utama warga adalah makanan siap saji, pakaian dewasa dan anak serta selimut, obat, perlengkapan mandi, perlengkapan bayi, air bersih dan lampu. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News