GenPI.co Banten - Akibat guyuran hujan lebat di Kabupaten Lebak selama beberapa pekan terakhir membuat ruas jalan Sampay-Cikulur ambles dan rusak parah.
“Semua kendaraan yang melintasi jalan Sampay-Cikulur harus hati-hati,” kata Ahmad (45) seorang sopir angkutan pedesaan, dikutip dari Antara, Senin (28/2).
Menurut Ahmad, kerusakan jalan yang cukup parah tersebut membuat kendaraan yang melintas harus ekstra hati-hati karena hujan lebat dan pergerakan tanah.
Kondisi jalan rusak terparah tersebut di sepanjang 10 meter tersebut berada di tanjakan Cikulur.
Bahkan untuk melewati jalan penghubung antar kecamatan tersebut, warga membantu pengendara secara sukarela agar dapat melintas dengan aman.
“Kami sendiri dipandu oleh warga melintasi jalan yang ambles itu,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Herman (45) sopir pribadi tersebut juga merasakan keluhan yang sama ketika melintasi ruas jalan Sampay-Cikulur, terlebih ketika musim hujan tida.
Dia mengaku sangat terbantu dengan adanya warga yang sukarela memberikan bantuan dan memandu agar pengendara selamat melintasi jalan tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Lebak Irvan Suyatufika mengatakan, pihaknya kini sedang fokus melakukan pengerasan jalan Sampay-Cikulur yang ambles akibat pergerakan tanah.
Menurutnya, pengerasan jalan harus dilakukan agar tidak terjadi kecelakaan, terlebih ketika curah hujan meningkat.
“Kami tahun 2022 mengalokasikan perbaikan Jalan Sampay-Cikulur sebesar Rp700 juta,” ujarnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News