GenPI.co Banten - Kenaikan harga sejumlah komoditi, termasuk daging membuat pedagang Pasar Gudang Tigaraksa melakukan aksi mogok.
Aksi mogok tersebut terjadi setelah harga daging mencapai Rp120 ribu per kilogram. Bahkan aksi ini diikuti oleh sejumlah pedagang daging lain di Tangerang dan Jakarta.
“Ya, kami para pedagang di Pasar Tigaraksa, hari ini sepakat untuk mogok jualan. Dengan alasan dampak adanya kenaikan harga daging, kami keberatan,” kata Badri (56) salah satu pedagang daging sapi, dikutip dari Antara, Senin (28/2).
Menurut dia, aksi mogok ini adalah bentuk protes pedagang pada kenaikan sejumlah kenaikan harga daging di pasaran.
Dia mengaku dia dan rekan-rekannya yang lain hanya akan mogok pada hari senin dan kembali berdagang pada hari ini.
“Kita rencananya mogok satu hari saja, mulai hari Senin (28/3). Besok kita akan kembali jualan lagi,” katanya.
Menurut dia, harga daging di pasaran terus naik setiap hari dengan nominal Rp1.000 sampai Rp Rp1.500.
Sementara jika harga normal, satu kilo daging akan dibandrol dengan Rp95 ribu per kilogram.
“Sekarang harga potongnya sudah mahal, dan kita jualnya hanya sebatas Rp112 ribu saja biasanya. Makanya banyak para konsumen juga protes adanya kenaikan itu,” ujarnya.
Dia berharap pemerintah segera mengambil langkah guna menormalisasi harga di pasaran, terutama sebelum bulan ramadan.
Ia berharap pemerintah pusat maupun daerah dapat membantu untuk menormalkan harga daging di pasaran sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.
"Saya berharap, pemerintah bisa bantu kita (pedagang) supaya harga tidak terlalu tinggi. Karena mau bagaimana pun nanti para konsumen daya belinya bisa kembali normal," kata dia. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News