DBD Hantui Masyarakat Lebak, 4 Orang Dilaporkan Meninggal

GenPI.co Banten - Sebanyak 145 warga Kabupaten Lebak, Provinsi Banten terserang Demam Berdarah Dengue (DBD).

Dari jumlah tersebut, empat orang di antaranya meninggal dunia.

Kepala Seksi Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Rohmat mengimbau masyarakat mewaspadai penyebaran DBD.

BACA JUGA:  Mengurangi Dampak Bencana, Polres Lebak Lakukan Ini

“Kami minta warga mewaspadai penyebaran virus DBD sehubungan curah hujan meningkat,” kata Rohmat, dikutip dari Antara, Selasa (1/3).

Rohmad mengungkapkan, sebanyak 145 orang pasien tersebut tersebar di 16 kecamatan. Adapun daerah endemik DBD yakni Rangkasbitung 62 kasus dan Cibadak 28 kasus.

BACA JUGA:  Satgas Covid Lebak: Jumlah Pasien Sembuh Covid Bertambah, Simak

Selain itu, wilayah endemik lainnya adalah Kalanganyar 13 kasus, Cibeber tujuh kasus, Cimanga lima kasus, Warugunung lima kasus dan Sajira 5 kasus.

Kemudian di Kecamatan Maja lima kasus, Cileles tiga kasus, Cipanas dua kasus, Sobang dua kasus, Cikulur satu kasus, Bojongmanik satu kasus, Bayah satu kasus dan Leuwidamar satu kasus.

BACA JUGA:  Warga Rangkasbitung Diminta Waspada DBD, Cegah dengan Cara Ini

Rohmad mengimbau agar warga yang terserang demam lebih dari tiga hari harap segera memeriksakan diri ke dokter agar dapat segera ditangani.

Menurut dia, selama ini pihaknya telah menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat terkait pencegahan.

Dia berharap masyarakat sering melakukan gotong royong dengan melaksanakan kegiatan kebersihan lingkungan dan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Selain itu, hal yang dapat dilakukan adalah melakukan 3M, yakni: mengubur barang bekas, menguras penampungan air, dan menutup tempat penyimpanan air.  

“Saya yakin melalui PSN dan 3M dapat mematikan jentik-jentik nyamuk, sehingga terbebas dari penyebaran penyakit yang bisa mematikan itu,” ujarnya. (ant)