GenPI.co Banten - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertan) Kabupatan Tangerang memastikan ketersedian beras untuk masyarakat lokal terbilang aman.
Kepala Penyuluh Pertanian Muda pada Dispertan Kabupaten Tangerang Sahri mengatakan, produksi beras di wilayahnya mencapai 172.586 ton.
Berdasarkan jumlah tersebut, kata Sahri, hasil produksi petani untuk empat juta penduduk di Kabupaten Tangerang belum bisa memenuhi.
“Tetapi kalau untuk ketersediaan beras masih aman atau cukup," kata Sahri, dikutip dari Antara, Rabu (23/2).
Menurut dia, dengan total luas lahan yang mencapai 36.202 hektare di sejumlah wilayah tersebut baru mencapai angka 108.280 ton.
Meski demikian, Sahri optimistik bila ketersediaan beras produksi lokal untuk masa pandemi masih aman dan bisa terpenuhi.
Sahri memaparkan, luas lahan baku yang tersedia di 29 kecamatan adalah 36.202 hektare dengan dua musim masa tanam diantaranya pada awal Oktober sampai Maret, kemudian April sampai September.
“Adapun luas tanam pada tahu 2021 itu berjumlah 73.722 hektare, dari luasan itu hasil panen akan tidak sesuai dengan angka luasan tanam karena mengalami puso baik akibat cuaca maupun hama,” katanya.
Sahri mengungkapkan, hasil produksi Gabah Kering Giling (GKG) mencapai 354.032 ton. Tapi, jika dikonversikan menjadi produksi beras, mencapai 172.586 ton.
“Jadi kalau untuk kebutuhan atau stok yang ada di tempat penggilingan itu harus dilihat kebutuhan perkapita, untuk itu datanya ada di bidang ketahanan pangan. Kita belum bisa menjawab terkait itu,” kata dia. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News