Anggota Pasopati Mogok Produksi, Siap-siap Harga Tempe Naik

22 Februari 2022 02:00

GenPI.co Banten - Ancaman Pusat Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Pasopati) untuk mogok produksi mulai direalisasi hari ini, 21-23 Februari 2022.

Mogok produksi ini merupakan bentuk protes dan desakan dari pihak Pasopati kepada pemerintah yang diharapkan kontribusinya mensubsidi kedelai impor yang sedang meningkat.

Di wilayah Serang, mogok produksi sudah terjadi sejak pekan lalu karena harga kedelai impor tidak dapat ditoleransi sehingga tidak dapat dipaksakan untuk produksi.

BACA JUGA:  18 Kendaraan ODOL di Kota Serang Diamankan, Polisi Lakukan Ini

Seperti halnya yang dilakukan oleh Hasanudin, perajin tempe asal Kramatwatu, Kabupaten Serang sudah mulai mogok sejak hari Minggu (20/2).

“Harga kedelai sekarang Rp12 ribu per kilo dari awalnya 9.750, naik sedikit-sedikit,” ungkapnya, dikutip dari Antara, Senin (21/2).

BACA JUGA:  Ini yang Akan Kamu Hadapi Jika Sering Makan Tempe Mentah

Menurut Hasan, selama harga kedelai meroket perlahan, banyak pembeli dan pedagang mengeluh.

“Dari konsumen banyak yang protes tempenya kecil lah, tipis lah,” ujarnya.

BACA JUGA:  Harga Tempe dan Tahu Diisukan Naik, Warga Mulai Panic Buying

Dia mengaku dilema ketika harus menaikkan harga jual sementara harga produksinya pun juga naik dan belum ditetapkan harga kedelai yang pasti.

“Sehabis mogok ini rencananya akan ada perubahan baik dari segi ukuran produk ataupun harganya, kalau pun dinaikkan mungkin yang awalnya 3.500 naik jadi 4.000,” lanjutnya.

Hasan berharap, pemerintah menetapkan harga pasti meski walaupun harga kedelai naik, harus ada ketetapan dari pemerintah, agar para produsen tempe dan tahu dapat menjual barang dengan harga yang pasti.

“Mudah-mudahan setelah mogok ini semua pihak mengerti, baik yang di atas maupun yang dibawah,” tuturnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN