GenPI.co Banten - Sehubungan dengan pengamanan pilkades serentak yang dilaksanakan pada Minggu (24/10), Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Lebak AKBP Teddy Rayendra mengingatkan anggotanya untuk mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP).
Personel dari Polres Lebak tersebut akan mengamankan pilkades di 265 desa dan 1.665 TPS di Kabupaten Lebak.
”Semua personel juga tidak membawa senjata api dalam pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) dan optimal menciptakan pilkades yang aman, sehat dan kondusif,” kata Teddy Rayendra, dikutip Antara, Sabtu (23/10).
Pada saat pengamanan pilkades, personel dari Polres Lebak menggunakan strategi ”over estimate” di mana sesuai hasil mapping terdapat 45 desa terkualifikasi sangat rawan, 108 desa rawan dan 112 kurang rawan.
Ia menuturkan, potensi kerawanan yang cukup tinggi perlu diantisipasi agar kondusif dan tidak menyebabkan berkembangnya klaster Covid-19.
”Kami optimistis pengamanan pilkades relatif aman, damai dan tertib,” katanya saat menggelar apel pasukan diikuti 5 pleton personel gabungan dari Sabhara Polda Banten, Brimob Polda Banten, Korps Brimob, BKO TNI, Satpol PP dan Linmas di Lebak, Sabtu (23/10).
Kapolres juga menyampaikan bahwa penempatan personel yang akan melakukan pengamanan dilakukan di VI zonasi. Keenam zonasi itu antara lain zona I di Maja, Zona II di Muncang, Zona III di Leuwidamar, Zona IV di Lebakgedong, Zona V di Bayah, dan Zona VI di Banjarsari.
Namun, personel Brimob akan ditempatkan di 6 zonasi, 4 SSK BKO Satbrimob Polda Banten ditempatkan di 6 zonasi, 4 SSK BKO Korps Brimob ditempatkan di Polres Lebak, Cipanas, Warunggunung dan Malingping.
Total petugas pengamanan di Kabupaten Lebak total sebanyak 4.636 personel disebar 1.655 TPS denga 1.322 personel dan dibantu 3.314 pers Linmas. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News