GenPI.co Banten - Hujan lebat selama beberapa hari disertai angin kencang dan petir membuat sejumlah daerah di Kabupaten Lebak direndam banjir dan mengalami tanah longsor.
Kapolres Lebak AKBP Wiwin Setiawan melaporkan empat desa di Kecamatan Cibeber dilanda longsor dan banjir. Meski begitu, tidak ada korban jiwa pada bencana tersebut.
Banjir dan longsor tersebut melanda empat desa, yakni: Desa Gunung Wangun, Desa Neglasari, Desa Wanasari dan Desa Warung Banten Citorek.
“Kami minta warga tetap waspada jika terjadi cuaca buruk,” kata Wiwin, dikutip dari Antara, Kamis (16/2).
Bahkan, bencana longsor di Desa Gunung Wangun yang menimpa rumah Adib (38) tersebut mengakibatkan kerusakan bagian dapur dengan kerugian sekitar Rp30 juta.
Tanah longsor juga menimpa rumah Yanto (37) dan merusak sebagian tembok rumah dengan kerugian mencapai Rp10 juta.
Sementara di Desa Neglasari terjadi bencana banjir di Kampung Carucub Girang telah merendam beberapa rumah yang ada di bantaran Sungai Cicarucub dan tempat ibadah Masjid Agung.
Saat ini, masyarakat yang terkena banjir mengungsi di rumah warga lain yang tidak tergenang banjir.
Peningkatan itensitas hujan disertai angin kencang juga membuat pohon di Kampung Tegallumbu roboh dan merusak jembatan.
Wiwin melaporkan, bencana longsor juga terjadi di blok sopal Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
“Untuk saat ini warga bersama dengan pekerja Dinas Pekerjaan Umum sedang membersihkan longsoran," ujar Wiwin.
Wiwin menuturkan, saat ini pihaknya telah melakukan cek lokasi bencana dan berkoordinasi dengan Muspika, BPBD dan BMKG Lebak serta melakukan sosialisasi waspada bencana kepada warga. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News