Dinkop-UKM dan Universitas Mercubuana Beri Pelatihan UMKM

18 Februari 2022 14:00

GenPI.co Banten - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Tangerang bekerja sama dengan Universitas Mercu Buana Jakarta menggelar webinar pelatihan UMKM pada Rabu (16/2).

Kegiatan bertajuk “Digitalisasi UMKM” tersebut diselenggarakan untuk mendorong UMKM yang sedang terpuruk di masa pandemi.

Ketua Program Studi S1 Akutansi Universitas Mercu Buana Hari Setiyawati berharap, UMKM yang jadi peserta webinar dapat terus berlanjut memberikan pendampingan usaha di masa mendatang.

BACA JUGA:  Dukung Pengusaha Perempuan, IPEMI Siap Bantu UMKM Urus Legalitas

Hari menuturkan, pelatihan kepada UMKM tersebut merupakan bagian dari tri darma perguruan tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat, selain mengajar dan penelitian.

Pembicara dalam webinar ini adalah Veronica Setiawan dengan materi digitalisasi UMKM. Veronica mempresentasikan mengenai perencanaan dan pengendalian dalam peningkatan produktivitas UMKM.

BACA JUGA:  Dinkop Sebutkan Keuntungan UMKM Gabung Koperasi, Apa Saja?

Pemateri lainnya adalah Muhammad Laras yang mempresentasikan tentang Whatssapp Business untuk digitalisasi UMKM. 

Kemudian, Anna Christin Silaban membawakan materi mengenai penjualan UMKM Menggunakan Green Product. Siska Widia Utami membawakan materi pengelolaan keuangan.

BACA JUGA:  Permudah 58.000 UMKM Maju dan Berkembang, Pemda Lakukan Ini

Sofyan Halim memberi materi tentang membangun bisnis secara digital berbasis akad-akad syariah kepada Pengusaha dan Pelaku UMKM.

Selain itu, Rona T.M.C. Simorangkir memaparkan materi Digitalisasi Pembukuan UMKM, Suri Mahrani memberi materi tentang Digital Marketing untuk Meningkatkan Penjualan pada UMKM.

Kemudian, Feber Sormin membawakan materi tentang Sosialisai perhitungan PPh WP OP UMKM (UU HPP No. 7 tahun 2021) dan Deden Tarmidi menjelaskan tentang Online tax service explanation for UMKM.

Sementara dari pihak Dinkop-UMKM menunjuk Hastuti Handayani selaku Kabid Pemberdayaan Usaha Mikro Pemkot Tangerang untuk memberikan informasi mengenai dampak pandemi pada sektor informal UMKM.

Menurut dia, pandemi Covid-19 telah membuat permintaan menurun secara signifikan sehingga UMKM yang berskala mikro dan kecil menjadi terpuruk.

Selain itu, masalah lain yang tidak kalah berat adalah keterbatasan ruang gerak membuat UMKM sulit memasarkan produknya. 

Hastuti menilai, saat ini pemerintah perlu mitigasi cepat dengan memberi stimulus pada UMKM agar dapat kembali bangkit dari mati suri.

Hal penting lain untuk dilakukan adalah meningkatkan kompetensi UMKM dalam penggunaan teknologi informasi.

"Ada juga peningkatan melalui Bank dan nonbank melalui pola Pembiayaan, dan bantuan stimulus ‘ayo bisa’," katanya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN