GenPI.co Banten - Bunyi sirine meraung-raung menandakan terjadinya bencana diikuti suara imbauan agar masyarakat dan orang yang ada di sekitar kebakaran segera mengamankan diri dan tidak panik.
Pada saat itu, terlihat tim dari Palang Merah Indonesia (PMI), BPBD Kota Tangerang, unsur TNI dan Polri bahu-membahu dan menjalankan perannya masing-masing.
Seperti itulah gambaran simulasi memadamkan api di Gedung Laboraturium UDD, Batuceper, Kota Tangerang, Jumat (11/2).
Namun, yang membedakan dengan simulasi biasanya, kegiatan ini dibuat senyata mungkin dan menjalankan semua proses penanganan sesuai dengan SOP evakuasi kebencanaan.
Simulasi ini berjalan selama 45 menit. Personel BPBD unit pemadam kebakaran memadamkan api. Sementara PMI mengevakuasi korban dari lantai dua dengan tali pengaman.
Proses diakhiri dengan membawa korban ke rumah sakit dengan ambulans milik PMI Kota Tangerang.
Wakil Ketua Bidang Pencitraan dan Kerjasama PMI Kota Tangerang Husbeni Gonzala mengatakan, simulasi ini digelar sebagai prasyarat akreditasi BPOM dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Melalui kegiatan ini, juga ditujukan untuk meningkatkan kemampuan para anggota PMI dalam penanggulangan kebencanaan. Terutama kebakaran untuk tetap terjaga dan terus meningkat sederet skill penanganan,” katanya, dikutip dari laman Pemkot Tangerang, Jumat.
Simulasi ini juga melibatkan masyarakat sekitar, terutama dalam rangka edukasi terkait pemadaman konvensional dengan karung goni, pasir dan lumpur, sebelum tim pemadam datang.
Dia berharap masyarakat dapat melakukan pencegahan awal sembari menunggu petugas.
“Sehingga, memungkinkan untuk meminimalisir api yang semakin besar, korban yang semakin banyak, atau kerugian yang lebih banyak,” katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News