Kepala RLC: Anggap Semua Covid-19 Adalah Varian Delta

10 Februari 2022 00:00

GenPI.co Banten - Kepala Rumah Lawan Covid Suhara Manullang mengimbau agar masyarakat tidak terlalu mengetahui varian apa yang menjangkiti pasien Covid-19.

Hal tersebut dia sampaikan karena kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan mulai menurun namun kasus positif semakin banyak.

Menurut dia, menyepelehkan varian omicron, yang dianggap bergejala ringan, adalah tindakan yang tidak bijak.

BACA JUGA:  Polres dan Pemkot Tangsel Berlakukan Crowd Free Night, Simak

“Sudahlah, tidak perlu tahu omicron atau delta, yang penting ikuti saran dari para tenaga kesehatan,” kata Suhara pada GenPI.co Banten, Selasa (8/2).

Karena, menurut dia, lebih baik menganggap semua pasien Covid-19 bervarian delta, dari pada menganggap varian omicron.

BACA JUGA:  Pemkot Tangsel Gelar Sidak Minyak Murah, di Mana Saja?

Hal tersebut dia katakan berdasarkan pengalamannya menangani lonjakan kasus pada saat gelombang kedua, di mana banyak yang tidak tertolong.

Dengan menganggap semua pasien Covid-19 terpapar varian delta, lanjut Suhara, potensi menanggulangi perburukan karena penanganan yang dianggap mudah jadi tertanggulangi.

BACA JUGA:  Operasi Pasar Minyak Bakal Ada Lagi di Tangsel, Ini Syaratnya

“Lebih baik ke delta kan kewaspadaannya, ya, mudah-mudahan ke omicron. Tapi kalau kita menganggap omicron tetapi jadi delta, nah kita kecolongan nanti. Ini yang kita perlu sosialisasikan kepada masyarakat," katanya.

Dia menuturkan, untuk mengetahui pasien Covid-19 terpapar varian omicron, mesti melalui proses yang panjang.

Sementara di Tangerang Selatan sendiri, lanjutnya, memiliki keterbatasan fasilitas untuk mengetahui pasien tersebut terpapar omicron atau tidak.

“Ini (omicron) harus dilanjutkan pemeriksaannya dengan genome sequencing namanya. Nah, ini tidak semua laboratorium bisa,” tuturnya.

Di sisi lain, dia menyayangkan banyaknya masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan.

Ditambah dengan surat edaran dari Menteri Kesehatan RI, lanjut Suhara, yang mengatakan bahwa omicron bisa sembuh setelah lima hari paska melakukan PCR.

"Jadi ini kan menjadi suatu informasi yang tidak menjadi satu acuan baku, karena titik kita memegang (acuan Covid-19) beda," katanya.

Dengan demikian, Suhara lebih menerapkan prosedur penanganan Covid-19 dengan standar acuan secara umum. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN