GenPI.co Banten - Corporate Social Responsibility (CSR) PT Indah Kiat Lily Yulianingsih mengatakan, sebisa mungkin pihaknya akan menggelar kembali operasi pasar murah minyak di Kecamatan Tangerang Selatan lainnya.
Menurut Lily, operasi pasar minyak goreng tersebut merupakan keinginan dari Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsa.
Meski demikian, dia mengatakan bahwa dirinya harus terlebih dahulu memeriksa stok ketersediaan minyak di perusahaan.
Jika memang memungkinkan, lanjut Lily, pihaknya akan melakukan kembali operasi pasar minyak di wilayah Tangerang Selatan lainnya.
"Kami harus request stoknya dulu, stoknya dapat baru kita turunkan ke berbagai kecamatan (di Tangerang Selatan)," kata Lily saat ditemui, Rabu (9/2).
Berdasarkan temuan langkanya minyak di berbagai wilayah Indonesia, Lily mengatakan bahwa para distributor minyak tidak hanya mengakomodir di satu wilayah, tetapi di seluruh Indonesia.
Hal tersebut pula yang menjadi alasan keterbatasan dalam melakukan operasi pasar di wilayah Tangerang Selatan lainnya.
"Area yang harus diakomodir itu kan nasional, tidak cuma area Tangerang Selatan saja. Tentunya mereka (distributor) mencoba membagi rata untuk semua wilayah yang ada di Indonesia," katanya.
Untuk di Tangerang Selatan sendiri, lanjutnya, kebetulan berada dekat dengan induk perusahaan PT Indah Kiat, yakni PT Sinar Mas.
Hal tersebut yang memudahkan pihaknya untuk melakukan operasi pasar minyak di Tangerang Selatan.
Gelaran tersebut sudah dilakukan di empat kelurahan, yakni kelurahan Pakualam, Pakujaya, Pondok Jagung, dan Pakulonan.
PT Indah Kiat memperdagangkan minyak dengan merek Masku seharga Rp14.000 per kantung dengan batas maksimum satu kupon satu kantung minyak.
Untuk mendapatkan kupon tersebut, masyarakat tinggal memintanya kepada RT/RW se-kelurahan di Kecamatan Serpong Utara. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News