GenPI.co Banten - Gelombang tinggi di seluruh pantai selatan sepekan terakahir ini jadi perhatian sejumlah pihak karena berpotensi bahaya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak meminta masyarakat yang tinggal di pesisir diharapkan berhenti beraktivitas di sekitar pantai untuk menghindari kecelakaan laut.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak Agus Reza Faizal mengatakan, pihaknya telah memberikan surat peringatan dan imbauan kepada aparat desa dan kecamatan.
Pengelola wisata juga turut diimbau agar mewaspadai cuaca buruk di Selat Sunda bagian selatan.
Tinggi gelombang di pesisir bagian selatan mencapai 2,5 sampai empat meter. Pada ketinggian tersebut, ombak dapat berbahaya bagi masyarakat dan pengunjung yang berenang di pantai.
Selain itu, tingginya gelombang juga diprediksi membahayakan nelayan yang beroperasi menggunakan perahu kecil, terlebih ketika terjadi badai dan angin kencang.
"Kami berharap masyarakat dan nelayan tetap mewaspadai cuaca buruk itu untuk menghindari kecelakaan laut," kata Agus, dikutip dari Antara, Selasa (8/2).
Potensi bahaya di wilayah pesisir selatan juga disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banten terkait potensi gelombang dan cuaca buruk.
Pesisir selatan Banten berhadapan langsung dengan Samudera Hindia yang memiliki ombak cukup besar.
“Kami, hingga saat ini belum menerima laporan adanya kecelakaan laut, baik dari kalangan masyarakat, nelayan maupun wisatawan,” katanya.
Nelayan di Tanjung Panto Binuangeun juga memilih tidak melaut, karena gelombang cukup tinggi disertai angin kencang.
“Kami, selama cuaca buruk lebih baik memperbaiki jaring,” kata Amin (55) nelayan Tanjung Panto Kabupaten Lebak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News