Waduh, Ketua HPN 2022 Auri Jaya Kena Hipnotis, Simak Keseruannya

GenPI.co Banten - Ada yang menarik di HPN hari ini. Auri Jaya, Bos JPNN.com, terkena hipnotis Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (DPP PKHI) Avifi Arka.

Kegiatan yang diselenggarakan di Gedung Pariwisata Sapta Pesona Kota Kendari, Selasa (8/2) itu menjadi begitu semarak ketika dalam hitungan detik mata Auri Jaya langsung terpejam seperti orang tertidur.

Di hadapan 100 peserta “Seminar dan Hipnoterapi Massal” itu, Avifi Arka unjuk kebolehan memamerkan kemampuan hipnotisnya.

BACA JUGA:  Akhirnya Kepsek SMPN 17 Tangsel Dilaporkan ke Inspektorat

Beberapa peserta yang terkena hipnotis itu dituntun untuk maju ke panggung dan diberi sugesti ganti nama menjadi Agus.

Setelah dibangunkan, Avifi bertanya kepada para peserta yang terkena hipnotis.

BACA JUGA:  Wah, Walkot Tangsel Tegas, Tempat Hiburan Dilarang Jual Miras

"Namanya Agus siapa? Angkat tangannya," tanya Avifi seraya memberi arahan yang disambut angkat tangan para peserta yang maju itu.

Gelak tawa hadirin pecah berderai-derai ketika Avifi menyuruh beberapa orang yang terkena hipnotis itu membuka KTP.

BACA JUGA:  Dinsos Kota Tangerang Beri Bansos untuk Warga Isoman, Ini Caranya

“Kok ini namanya beda,” kata Avifi yang semakin mengundang gelak tawa para peserta.

Setelah puas dengan unjuk kebolehannya, Avifi mengakhiri pertunjukan.

“Tarik nafas yang dalam, normal, normal, normal," ucap Avifi.

Di momen yang sama, Avifi memberikan tips agar badan bugar hanya dengan empat gerakan, mulai dari menepuk ketiak, lengan, pinggang bawah perut, hingga paha.

"Jika bapak ibu ingin sehat lakukan gerakan tadi 39 kali setiap tepukan, setiap pagi dan sore hari secara rutin rasakan, otomatis kita sudah sehat, imunitas kita meningkat mudah-mudahan kita terhindar dari Covid-19," tuturnya.

Acara juga menjadi semakin menarik ketika Wadanden Gegana Satuan Brimon Polda Sulawesi Tenggara, AKBP Gusti K. Sulastra tampil di atas panggung.

Dia menampilkan atraksi lepas dari ikatan tali yang erat tanpa perlu bantuan siapa-siapa.

"Kurang lebih lima tahun saya menekuni dunia hipnotis. Awalnya karena ingin tampil beda seperti penghipnotis di televisi. Setelah saya belajar, kapan saya dikasih mantra. Sampai  satu jam saya udah putus asa," kisahnya.

Hingga akhirnya ia memahami hipnotis merupakan olah pikiran dan membuatnya semakin tertarik mempelajari ilmu ini. "Hipnotis itu logic, no magic," terang Ketua DPW PKHI Sultra ini. (*)