GenPI.co Banten - Menanggapi kelangkaan minyak yang terjadi di hampir seluruh pasar tradisional maupun modern, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengaku bingung dari mana sumber kelangkaan komoditas tersebut.
Meski demikian, dia mengatakan terkait dengan stok minyak yang langka di pasaran, merupakan kewenangan dari pemerintah tingkat pusat.
"Saya gak tahu di mana ininya (sumber kelangkaan), di distributor atau di pabriknya, itu kan lebih kepada kewenangan dari tingkat pusat," kata Benyamin pada GenPI.co Banten, Senin (7/2).
Dengan kondisi demikian, dia mengaku khawatir dengan stok minyak yang mulai sulit ditemukan di wilayahnya.
Dia juga sudah meminta kepada dinas terkait untuk terus melakukan monitoring terkait dengan ketersediaan minya di pasaran.
"Makanya saya tugaskan Dinas Indag untuk terus melakukan monitoring di lapangan. Jangan sampai stoknya kosong seperti ini. Saya juga khawatir kalau stoknya kosong," kata Benyamin.
Dia mengatakan, bahwa pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah pusat terkait dengan kelangkaan yang terjadi pada minyak di wilayahnya.
Dia juga mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan distributor minyak sebagai upaya mengisi kekosongan minyak di pusat perbelanjaan masyarakat.
"Saya serahkan sepenuhnya ke kementerian, ya. Karena kita sudah melakukan koordinasi dengan distributor dan lain sebagainya," katanya.
Lebih lanjut, dia juga merasa kecewa sebab sebelumnya stok minyak sudah dijamin aman, namun fakta di lapangan mengatakan sebaliknya.
"Jaminannya sih ada, tapi di lapangan seperti ini (terjadi kelangkaan)," ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News