GenPI.co Banten - Seiring dengan peningkatan jumlah kasus Covid-19 di jumlah daerah, khususnya di wilayah Banten, membuat pemda di Provinsi Banten kembali mengganti sistem belajar dari PTM ke PJJ.
Sebelumnya, pada saat Covid-19 melandai, dinas pendidikan di sejumlah daerah mengganti sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Menaggapi hal tersebut, Rektor Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang Prof Mustafa Kamil berharap pemerintah daerah menyiapkan materi PJJ dengan matang agar dapat terserap dengan baik.
Mustafa menilai, selama ini pelaksanaan PJJ kerap terkendala jaringan internet atau penyampaian materi.
Sarana dan prasarana pendidikan, kata Mustafa, harus dibenahi terlebih dulu agar dapat efektif sebagaimana sistem PTM.
"Jadinya dukungan sarana dalam melaksanakan PJJ ini juga harus ada," kata Mustafa, dikutip dari Antara, Jumat (4/2).
Di lain pihak, Ketua ikatan ahli kesehatan masyarakat Kota Tangsel Mustakim mengatakan, PJJ adalah upaya penyelamatan siswa agar terhindar dari ancaman Covid-19 yang terus meningkat setiap harinya.
"Jangan sampai nantinya banyak siswa yang terkena," ujar Mustakim.
Mustakim mengungkapkan, daerah yang mengambil kebijakan PJJ antara lain: Kota Tangerang sejak 25 Januari, Bekasi 3 Februari, Bogor 31 Januari.
Sementara untuk wilayah Jakarta, Tangsel, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Bekasi, masih bertahan memakai sistem PTM.
Namun, beberapa daerah tersebut akan menutup dan mengganti dengan PJJ sekolah yang angka positivity rate di atas lima persen. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News