GenPI.co Banten - Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Tangerang yang masih melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas mempercayakan pengawasan penerapan protokol kesehatan kepada Satgas Covid-19 tingkat sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Syaifullah mengatakan, pengawasan penerapan prokes pada PTM terbatas sudah menjadi tanggung jawab masing-masing satuan pendidikan.
"Tim satgas Covid-19 tingkat sekolah kita sudah dibentuk dan sudah berjalan, karena itu perlu untuk pengawasan jalannya PTM,” kata Syaifullah, dikutip dari Antara, Jumat (4/2).
Menurut dia, pada prinsipnya, pembentukan Satgas Covid-19 adalah dari mereka untuk mereka.
Syaifullah mengaku, sampai hari ini dia belum menemukan ada klaster sekolah pada penyebaran covid. Kalau pun ada siswa yang terkonfirmasi positif adalah dari kluster keluarga.
“Yang ditemukan selama ini dari klaster keluarga itu hanya satu atau dua orang saja,” ungkapnya.
Apabila ditemukan klaster sekolah, kata dia, secara otomatis pihaknya akan menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di sekolah tersebut.
"Menangani dalam penemuan kasus baru di sekolah harus melakukan kegiatan PJJ. Jadi kami nanti membuatnya secara klaster, tidak menyamaratakan seluruh sekolah. Makanya selama ini kami masih lakukan PTM 50 persen di beberapa sekolah," tuturnya.
Menurut dia, di Kabupaten Tangerang tercatat ada lima sekolah yang melaksanakan PJJ karena ada yang terkonfirmasi Covid-19 dari klaster keluarga.
Sedangkan pada 7 Februari 2022 mendatang, sudah ada sekolah yang PJJ kembali melaksanakan PTM Terbatas.
“Kemarin memang ada lima sekolah yang sudah melakukan PJJ karena ada orang tua siswa menyampaikan positif,” kata dia. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News