GenPI.co Banten - Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Kota Tangerang Selatan mendukung langkah pemda untuk menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Kebijakan tersebut diambil untuk mengantisipasi dan melindungi siswa dari penularan Covid-19 di Tangsel.
"PJJ adalah upaya mencegah terjadinya klaster baru," Ketua IAKMI Kota Tangsel Mustakim. Dikutip dari Antara, Senin (31/1).
Mustakim menuturkan, pemda perlu mengantisipasi klaster sekolah sejak dini. Terlebih lagi, kebijakan ini telah direstui oleh Kemendikbudristek, karena dalam rangka melindungi warga dari penularan.
Meski PTM dihentikan sementara, Mustakim berharap agar para orang tua diberikan kepastian mengenai kepastikan pelaksanaan PTM. Karena, PTM dianggap konsep belajar paling ideal yang diharapkan orang tua.
"Ada aturan penutupan PTM sesuai arahan dari Kemendikbudristek. Hal ini juga bisa dilakukan agar orang tua memiliki informasi sampai kapan penghentian PTM," katanya.
Sementara untuk wilayah yang masih melaksanakan PTM, diharapkan melakukan pengetatan pengawasan lapangan.
Selain itu pihak dinas pendidikan juga dituntut aktif memantau dan testing seluruh warga sekolah tanpa terkecuali.
Apabila ditemukan kasus, lanjut dia, pemda harus segera menghentikan sementara PTM dan menerapkan PJJ. Sedangkan langkah selanjutnya adalah melakukan testing secara menyeluruh agar penularan dapat dicegah.
"Kasus klaster sekolah ini sudah terjadi di semua wilayah dan ada daerah yang telah memberlakukan PJJ. Pemda jangan segan membuat keputusan PJJ jika memang diperlukan," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News