GenPI.co Banten - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang Selatan punya catatan khusus tentang pengelolaan sampah di Tangerang Selatan (Tangsel).
Berdasarkan data dari Bappeda, jumlah sampah yang tertangani hanya 73 persen.
Kepala Bappeda Tangerang Selatan Eki Herdiana mengatakan bahwa persoalan lingkungan menjadi salah concern pemerintah kota.
Eki menyebut bahwa pencemaran lingkungan di Tangerang Selatan meningkat cukup signifikan.
"Pencemaram di Kota Tangerang Selatan baik air, udara, dan tanah mengalami peningkatan," kata Eki, Jumat (28/1).
Menurut dia, hal ini terjadi karena tingkat kesadaran masyarakat terhadap kebersihan menurun sehingga jumlah sampah tak tertangani semakin banyak.
Eki berharap angka pengolahan sampah yang tertangani dapat meningkat di tahun 2023 hingga mencapai angka 93 persen.
Selama ini pengelolaan sampah di Tangsel, pemerintah kota bekerja sama dengan Pemkot Serang dan Provinsi Jawa Barat.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa pemerintah kota tengah merencanakan untuk membuat PLTSA pada tahun 2024. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News