GenPI.co Banten - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tangerang Selatan Abdul Rasyid sebut Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Tangerang Selatan menurun.
Mengacu data yang dia peroleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), IPM Tangsel berada di angka 81.48 pada tahun 2019, sedangkan pada tahun 2020 terletak di angka 81.36.
“Penurunan ini kontraproduktif terhadap upaya kita bersama yang sedang fokus pada peningkatan sumber daya manusia,” ungkap Rasyid Jumat (28/1).
Dia mengimbau, penurunan IPM harus menjadi perhatian bersama, terutama dalam menentukan kebijakan.
Oleh karena itu, dalam penentuan anggaran di tahun berikutnya, IPM harus jadi pertimbangan.
“Harus sangat concern terhadap isu ini dengan menyediakan anggaran yang tepat sasaran,” katanya.
Indikator dari persoalan IPM berangkat dari pengelolaan sektor pendidikan. Sehingga sektor ini perlu dibenahi jika ingin IPM meningkat.
Selain itu, angka partisipasi sekolah (APS) di Tangerang Selatan juga dinilai menurun secara signifikan. Karena, dari data BPS, angka APS tingkat SMP berada di angka 72.31 persen.
“Nah ini tentunya bisa kita duga bahwa rata-rata APS pada tingkat SMA pasti juga akan lebih rendah. Indikasi bahwa aksesibilitas dan kapabilitas rumah tangga atau keluarga untuk menyekolahkan anak kejenjang SMP dan SMA masih rendah,” kata Rasyid.
Dengan demikian, lanjut Rasyid, angka tersebut otomatis mempengaruhi aksesibilitas dan kapabilitas ke tingkat perguruan tinggi.
“Ini juga menjadi salah satu hak yang perlu mendapatkan perhatian kita dari sisi sektor pendidikan,” katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News