GenPI.co Banten - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan Abdul Rasyid sebut penggunaan open defecation free (ODF) atau sanitasi bebas masih digunakan banyak warga Tangsel.
Menurut data yang dia himpunan, terdapat 1.400 warga yang masih menggunakan ODF sebagai kamar mandi.
Temuan tersebut, kata Rasyid, dapat mempengaruhi citra baik Tangsel sebagai kota modern.
“ODF juga menjadi hantu bagi citra baik Kota Tangerang Selatan sebagai daerah perkotaan yang modern,” kata Rasyid, Jumat (28/1).
Agar masyarakat mulai mengurangi penggunaan ODF, penggunaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) harus lebih dimaksimalkan pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Selain penggunaan ODF, Rasyid juga menyoroti persoalan stunting di Tangerang Selatan yang menurutnya juga mesti diperhatikan oleh pemerintah kota.
"Harus kita coba memiliki satu komitmen bersama, tahun 2023 menjadi non stunting di seluruh kecamatan," katanya.
Lebih lanjut, Rasyid berharap agar orientasi politik mengenai APBD tahun 2023 bisa difokuskan pada dua isu tersebut.
Dalam hal ini, dia juga mengatakan bahwa dalam merealisasikan rencana tersebut dibutuhkan kolaborasi antar pemangku kepentingan lainnya, termasuk di dalamnya sektor swasta.
"Orientasi kebijakan politik anggaran kita di tahun 2023 yang mengacu pada RPJMD Kota Tangerang Selatan harus difokuskan, bagaimana kita mampu memiliki keberpihakan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat," ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News