GenPI.co Banten - Ahli Gizi RSUD Tangerang Selatan Soraya, menyebut obesitas di Tangerang Selatan memasuki masa urgensi.
Hal tersebut dia katakan berdasarkan naiknya presentase obesitas di Banten, di mana Tangerang Selatan masuk ke dalam salah satu wilayah tersebut.
Soraya mengatakan, sejak 2018 sampai saat ini angka obesitas di Banten mencapai sekitar 22 persen.
"Karena Tangsel berada di Provinsi Banten yang tinggi di antara wilayah lainnya di Indonesia, sangat urgen sekali," ungkap Soraya pada GenPI.co Banten, Selasa (25/1)
Dia menjelaskan, obesitas bisa berasal dari beberapa faktor, di antaranya genetik, usia, jenis kelamin, pengguna obat-obatan tertentu, status sosial, kurang tidur, hingga stres.
Selain itu, dia juga menyebut bahwa pandemi mampu menyumbang angka obesitas pada penduduk.
"Obesitas meningkatkan risiko terkena Covid-19, dan stay at home meningkatkan risiko terkena obesitas karena aktivitas fisik menurun selama di rumah," ungkapnya.
Soraya mengatakan, dalam mencegah obesitas ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, di antaranya makanan yang sehat dibarengi dengan olahraga yang cukup.
Lebih lanjut, Soraya juga mengatakan bahwa ketika seseorang didiagnosa obesitas, ada beberapa tahapan penyembuhan, di antaranya terapi pola hidup, obat-obatan, dan operasi.
Dia juga mengatakan bahwa dalam menangani permasalahan obesitas, butuh kesadaran kolektif untuk menekan risiko tersebut.
"Mencegah obesitas tidak dapat dilakukan sendiri, butuh dukungan dari lingkungan sekitar," ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News